TUGAS V
Nama: Fitriani S
Nim: 20600112002
Kelas: fisika 1.2
Terjadinya
kerusuhan di kota palopo mengenai pilkada diduga salah satu pendukung pasangan
Kubuh Kaidir Basir-Tamrin Jufri tidak menerima atas kemenangan nomor urut 2 yaitu pasangan Judas Amir-Akhmad.
Beberapa hari yang lalu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat sedang
menyelidiki penyebab kerusuhan Pilkada Kota Palopo yang menyebabkan sejumlah
gedung perkantoran pemerintahan terbakar. Sayangnya, Bawaslu kecewa dengan KPU
Kota Palopo yang dinilai setengah hati mencari penyebab kerusuhan tersebut.
Sementara, Kapolda Kota Palopo AKBP Endang Rasidin menyebutkan, kerusuhan
terjadi akibat akar permasalah diputaran pertama tidak segera dituntaskan oleh
penyelanggara. Tetapi kapolres tidak mau menyebutkan langsung akar permasalahannya, Ia berjanji
akan menjelaskan ke Massa setelah permasalahan tersebut telah selesai. Dari
pokok permasalahan itulah yang memicu kemarahan massa sehingga terjadi
pembakaran.
Dalam hal
ini pelaku penyebab terjadinya kerusuhan di kota Palopo yang telah ditetapkan
oleh Kapolda sebanyak enam orang, Dia dinyatakan sebagai penghasut dan
penggerak massa untuk bertindak brutal. Dan tiga lainnya masih dalam
pemeriksaan karena Kapolda belum cukup bukti ditetapkan sebagai tersangka. Keenam
tersangka tersebut dipindahkan ke Mapolda sulselbar dengan alasan untuk
keamanan penyelidikan. Menurut informasi yang saya dapatkan salah satu penyebab
terjadinya kerusuhan yaitu Akibat tidak jujur dalam proses pilkada. Menurut
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini, kerusuhan diduga akibat pilkada yang tidak
berjalan jujur dan merugikan salah satu pihak. Tindak anarki massa menyusul
keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo yang menetapkan pasangan
Judas-Akhmad (JA) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo terpilih. Ketua
KPU Palopo Maksum Runi mengatakan, dari hasil rekapitulasi, pasangan JA
memperoleh 37.469 suara. Sementara pasangan Haidir Basir-Thamrin Jupri (HATI)
36.731 suara. Dari hasil rekapitulasi tersebut, pasangan JA mengungguli pasangan HATI atau dengan selisih suara
sebanyak 738 suara. Partisipasi pemilih 69,11 persen.
Kerusuhan
terjadi menyusul hasil rapat pleno di Komisi Pemilihan Umum Palopo yang
menetapkan pasangan Judas-Akhmad sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo
terpilih. Pasangan ini menyingkirkan pesaing mereka, pasangan Haidir
Basir-Thamrin Jufri. Tak lama kemudian ratusan massa berdatangan mengamuk dan
merusak bangunan-bangunan yang ada disekitarnya. Bangunan yang dibakar dan
dirusak, yakni kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, kantor Wali Kota
Palopo, dinas perhubungan, kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), kantor
Kecamatan Wara Timur, dan kantor Harian Palopo Pos. Bahkan Massa membakar
bangunan sekolah dan mobil sehingga menyebabkan kemacetan. Sementara
itu, Pemerintah Kota Palopo mengambil langkah cepat agar bisa tetap menjalankan
pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini Mantan Wakil Wali Kota
Palopo, Rahmat Masri Bandaso, menegaskan jika semua pegawai diwajibkan tetap
masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar